29 November 2024 – Sekolah perempuan La Rimpu menggelar pertemuan penting dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bima. Pertemuan ini membahas kemajuan program Kampo Mahawo (Desa Damai) yang telah berjalan selama lima bulan di empat desa: Desa Rato, Desa Samili, Desa Ncera, dan Desa Roi. Program ini berfokus pada isu Humanitarian, Development, dan Peace (Nexus), didukung oleh Wahid Foundation dan UN Women.

Baca juga: Untuk Suksesnya Program, La Rimpu Hadir dalam Pertemuan Kemitraan dengan UN Women

Dalam pertemuan tersebut, Ruwaidah, Project Officer Program Desa Damai Nexus La Rimpu, menjelaskan bahwa salah satu isu krusial yang muncul di kelompok perempuan adalah pentingnya pembentukan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) di tingkat desa. “Konflik horizontal yang kerap terjadi di desa-desa menimbulkan kerentanan bagi perempuan dan anak, bahkan memicu spiral kekerasan berulang yang sering menelan korban. Satgas PPA diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pendampingan hukum dan pencegahan kekerasan,” ujarnya.

Nurdin S.Sos, Kepala  (DP3AP2KB) Kabupaten Bima, menyampaikan apresiasi atas upaya La Rimpu dan lembaga pendukung yang mendampingi empat desa tersebut. “Apa yang dilakukan La Rimpu selaras dengan program dinas kami. Saat ini, Satgas PPA di tingkat kabupaten tengah kami persiapkan dan ditargetkan terbentuk pada Desember ini. Dengan demikian, di Januari 2025, desa-desa sudah bisa membentuk Satgas PPA masing-masing,” jelasnya.

Baca juga: Kegiatan Penjaringan Fasilitator Desa/Kelurahan untuk Program WISE Nexus kerja sama KOICA dan UN Women

Nurdin menekankan pentingnya sinergi antara  DP3AP2KB, kelompok perempuan di desa, dan La Rimpu. “Harapan kami, dengan terbentuknya Satgas PPA di desa, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat lebih efektif. Kami juga berharap semakin banyak pihak yang peduli dan terlibat dalam upaya ini,” tutupnya.

La Rimpu juga berharap kolaborasi antar Lembaga di Kabupaten Bima mampu mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung isu kemanusiaan, ketangguhan, dan perdamaian di Kabupaten Bima.