Ia sosok perempuan yang tidak pernah bilang TIDAK ketika kami dari La Rimpu minta bantuan. Selalu mengiyakan, dengan jawaban “siap!” “oke!” “baik”. Memang beliau sosok yang tulus dan gercep (gerak cepat). 

Dalam keadaan ditimpa masalah pun hampir kami tidak tau karena begitu hebatnya beliau menanggung sendiri semampunya. Dalam keadaan seperti itu, beliau selalu memfasilitasi semua kebutuhan yang kami perlukan, demi kekompakan. 

Kami mengenal beliau sejak La Rimpu launching pertama kali di desa Dadibou-Kalampa tahun 2020. Saat itu beliau terpilih sebagai ketua La Rimpu Dadibou-Kalampa. Peran itu masih diembannya sampai sekarang, sambil menunggu kader baru yang bisa melanjutkan.

Tampak sekali jiwa kepemimpinan, sikap humble, dan kecerdasan memancar dari sosoknya. Dengan itu, beliau sangat pantas menjadi seorang sosok pemimpin perempuan di desanya. Dalam program Kampo Mahawo (desai damai) yang digerakkan oleh La Rimpu, beliau mendapat amanat menjadi kordinator fasilitator desa dadibou.

Di tengah berbagai kesibukan yang tinggi, beliau masih bisa berbagi waktu dengan baik tanpa meninggalkan pekerjaan utama sebagai pedagang dan petani, juga pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. 

Selain sebagai ibu rumah tangga, Ibu Erita adalah pendamping sosial PKH dan berperan sebagai Kordinator Kecamatan Woha. Beliau juga aktif di Majelis Taklim Masjid Agung Kabupaten Bima sebagai Sekretaris I. 

Di bidang usaha, beliau pemiliki usaha catering “Dapoer Keluarga”. Dari Dapoer Keluarga ini Ibu Erita juga memberdayakan ibu-ibu penerima manfaat yang pra sejahtera untuk membantu di Dapoer dan mempersiapkan semua menu pesanan.

Di sela-sela kesibukannya Ibu Erita juga menjadi pegiat sosial dengan membantu memfasilitasi yayasan atau lembaga sosial LKSA LPEM Bima untuk pasien-pasien kurang mampu untuk mendapatkan BPJS gratis dan biaya pengobatan.

Terima kasih, perempuan hebat ibu Erita yang selalu menjadi sosok panutan, menginspirasi, amanah, bertanggung jawab serta berdedikasi tinggi dalam segala hal selama kita saling kenal.

Masih banyak ibu-ibu seperti ibu Erita lainnya sebagai penggerak di desa masing-masing.

Dengan semangatnya, sebagaimana ditunjukkan oleh ibu Erita, mereka pun berkomitmen menjadi aktor perdamaian di desa mereka masing-masing.[] Miera Syarifah