Tindak lanjut Kegiatan Desa Damai (Kampo Mahawo) UN Women dan Wahid Foundation, La Rimpu menggelar kegiatan rembug desa di lima desa di Kabupaten Bima.
Lima tersebut merupakan desa dampingan untuk program Desa Damai yang sudah berjalan sejak enam bulan terakhir.
Kegiatan yang berlangsung pada 27-28 Juli 2024 ini berlangsung serentak di Desa Renda, Dadibou, Kalampa, Roka, dan Penapali.
Sebelumnya, kelima desa ini telah merumuskan draft agenda advokasi untuk masing-masing desa. Zainal Fanani, program officer Wahid Foundation yang hadir menyatakan bahwa forum rembug desa ini untuk sama-sama memastikan bahwa draft advokasi yang dibuat disesuaikan dengan urgensi dan kebutuhan desa masing-masing.
Baca juga: Perkuat Agensi Perempuan, La Rimpu Menggelar Pelatihan Advokasi dan Kepemimpinan Perempuan
“Kegiatan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk pemerintah desa, kelompok perempuan, dan pemuda untuk memastikan bahwa isu apa saja yang urgent untuk diadvokasi dan ditemukan mekanisme penyelesaiannya di desa.” Ungkapnya saat memberikan sambutan di depan masyarakat Desa Renda.
Pada kesempatan lain, Miratun Syarifah, program officer La Rimpu menyatakan bahwa kegiatan Rembug Desa ini merupakan kesempatan kami juga untuk mendengar pandangan bapak ibu, pemuda, dan hadirinyang hadir di sini, yang akan memberikan insight baru kepada kami hal-hal yang perlu kami advokasi ke depan.
“Kami hadir untuk mendengar pandangan, usulan, dan hal-hal baru yang tentu menambah insight dan isu-isu baru yang penting diadvokasi ke depan.” Terangnya.
Dari lima desa dampingan, di Desa Renda, isu yang banyak diangkat ialah pernikahan dini, judi online, dan penyebaran narkoba yang makin marak di desa tersebut.
Namun, untuk isu-isu baru yang tim La Rimpu dan Wahid Foundation dapatkan di Desa Renda terkait dengan masalah sampah dan revitalisasi ruang publik untuk masyarakat Renda.
Di akhir kegiatan, peserta berdialog dan berdiskusi untuk sama-sama merumuskan solusi terbaik dan sebagai rencana tindak lanjut advokasi desa.